Senin, 26 Juli 2010

Kita menciptakan kebiasaan kemudian kebiasaanlah yang menciptakan kita

Kita kembali membahas masalah moral dan sikap seperti yang sebelumny pernah saya bahas dalam tulisan "rebel for life" sebelumnya.

seperti halnya manusia, selalu berusaha menciptakan sesuatu untuk mempermudah kehidupannya, seperti menciptakan mobil untuk mempermudah dalam perjalanan panjang, mereka hanya berpikir keuntungan saja tak memikirkan dalam jangka panjang seaperti apa, bagaimana dengan penyalah gunaan,? Polusi,? Macet,? penyakit yang di timbulkan,?
Hahahaha,!!
saya tidak menyalahkan hal tersebut pada penemu mobil, memang gunanya kan juga untuk kebaikan manusia, tapi yang patut di salahkan itu juga penggunya yang salah menggunakannya. Setiap hal itu ada baik buruknya, keuntungan dan resiko, pertanggung jawaban dan konsekuensi. hal - hal tersebut memang wajar tetapi itulah yang menciptakan kebiasaan kita.

Namanya juga manusia, kita selalu merasa hebat dan sombong dengan menciptakan hal yang baru untuk memudahkan kita yang sebenarnya akan menyulitkan dan menimbulkan masalah baru. terima atau tidak, itulah keadaan kita sekarang. kita memang manusia, tempatnya masalah dan inilah hidup kita lari dari satu masalah, masalah lain sudah menunggu, lebih baik kita hadapi saja masalah tersebut dengan lapang dada.

itu hanya satu contoh tentang "mobil" tadi ya, saya tidak perlu menyebutkan semuanya bukan. inilah kebiasaan kita, kita tidak bisa menciptakan, sebenarnya bisa hanya karena malas dan malas, kebiasaan itu menciptakan kepribadian diri kita. dan lagi pula kebiasaan itu juga cerminan atau pandangan kita di mata orang lain, kita kebiasaan omong kotor maka kita kita di lihat orang dengan kepribadian "urak an", begitu pula sebaliknya jika kita kebiasaan berkata sopan, maka kita akan di lihat orang dengan kepribadian ramah dan santun.

percaya atau tidak bahwa kebiasaan itu mencerminkan agama yang kita anut, negara kita dan keluarga kita, bila kita berkebiasaan berbicara kotor maka orang pun menilai "wah, agama e mendidik gak bener", "wah, negara ne kok kayak gitu", "wah, keluargane gak ngajari yang bner" dan lain lain.

Sabtu, 17 Juli 2010

Rebel for Life

Pemberontak, rebel......what's came up in your head when you hear this word?
Melawan orang tua? Drugs? Mabuk lalu menghajar orang? or mengganti dress-code mu mengikuti gaya band2 yang over-played di MTV?
Well, no matter what you do, esensi pemberontakan tidak akan pernah berubah.

A real rebellion stays under your skin. Bukan dari dandanan, machoism, tattoos, piercing or anorexic-look yang dibuat-buat. There's two kinds of rebel. Once you're a real rebel, kamu akan selalu jadi a rebel for most of your lifetime, tak akan bisa berubah coz that's who you are. It's in your blood. Kamu akan selalu berpikir utk melawan kecenderungan2 yang ada, kapan saja dimana saja.But when you're a wannabe-rebel [pemberontak tanpa misi dan prinsip yang jelas] kamu hanya akan memandang sebuah pemberontakan dari sisi luarnya aja [baca: fashion] Dan a wannabe-rebel tidak akan pernah membuat sejarah atau melahirkan pemikiran baru yang lebih baik utk generasinya.
Kita orang timur emang seringkali bingung mengadaptasi culture barat yang sedemikian liberalnya, dimana disini masyarakat kita diikat oleh tatanan atau norma yang kadang gak penting dan berlebihan. Masyarakat kita mencintai keseragaman dan kurang menghargai sosok2 idealis or individualis. Menjadi seorang rebel memang susah untuk hidup di Indonesia, for real, tapi disanalah letak art of the rebellion-nya. Sesuatu yang memerlukan pengorbanan karena masyarakat kita masih cenderung melihat sisi negatif dari seorang rebel [di cap sok kebarat-baratan dll]. Padahal menjadi rebel bukanlah hal yang 100% salah. Tergantung apa yang kamu lawan. Misalnya, kamu benci melihat sinetron2 Indonesia yang mewah, dangkal dan mudah ditebak, lalu kamu bikin sebuah film dokumenter ttg bagaimana sinetron2 tsb membodohi masyarakat kita yang mayoritas masih hidup dibawah garis kemiskinan. Itu sebuah pemberontakan yang pintar. Sebuah counter thd.penyeragaman yg berlebihan.
A real rebel selalu berada diluar kecenderungan masyarakat, dan itu bukanlah pilihan yang salah, selama kamu bisa bertahan dan mempertanggung jawabkan misi dari pemberontakkan mu.

Harus diingat, kecenderungan di masyarakat atau di scene tidak selalu benar dan baik buat kita.

Contohnya ketika trend emo menyerang, remaja kota2 besar beramai-ramai menutupi rambutnya dgn poni dan bikin band emo dadakan, alasannya biar keliatan 'cool' dan diterima di pergaulan kota besar yang makin konsumtif. Hanya sebagian kecil dari remaja2 kita yang serius menyimak dan mengerti lirik band2 emo. Ironis. Padahal diasalnya, band2 tsb terbentuk karena mereka sering tersisih dalam pergaulan, dan musik yang mereka tulis adalah penegas kalau mereka adalah orang2 yang berada diluar kecenderungan/pergaulan. Disini, oleh sebagian besar remaja malah dipakai senjata utk kelihatan 'up to date' dan 'gaul'[damn, i hate that word!]. Same thing happens to punkrock and ska and maybe rockabilly in the future..
Kalau saya umpamakan pemberontakan adalah struktur sebuah lagu/band, jadinya begini: pakaian yang dikenakan oleh personel band, jenis suara gitar, drum dan suara teriakan/nyanyian vokal adalah media penyampai pemberontakan, sedangkan isi dari pemberontakan itu sendiri ada pada lirik. Karena lirik berasal dari pemikiran yang paling dalam, ada pesan yang ingin disampaikan. Banyak orang yang bisa bermain skillful, tempo drum hebat, tehnik vokal diatas angin dan bergaya spt rockstar kebanyakan groupies yang mempunyai masalah kejiwaan [yea right...] tapi jarang bgt ada band Indonesia, apalagi yang terkenal, punya lirik berontak yang skaligus pintar. Ujung2nya paling keras bisanya menghujat pemerintah tanpa ngasi solusi yang jelas, yang buruh bangunan pun bisa melakukan itu sambil menghisap kretek terakhirnya. Jadi ya, percuma saja kalau ada band yang merasa sudah pemberontak hanya karena memakai kaos gambar tengkorak, tattoo or mohawk, distorsi maksimum dgn beat drum yang berat, tapi liriknya hanya sebuah omong kosong belaka.

Sekarang try to think, kecenderungan apa aja yang ada di masyarakat kita yang kamu rasa mengganggu tidurmu. Ignorance is the real enemy. Kamu benci melihat budaya kekerasan yang semakin populer di masyarakat, lawan itu semua dan jangan ikut menjadi seperti mereka. Kamu kesal stiap kali melihat masyarakat dengan santainya membuang sampah plastik sembarangan, jadilah seorang pro-environment dan pengaruhi orang2 disekitarmu. Kamu gak tega melihat hewan2 dibunuh utk dimakan, jadilah seorang vegetarian dan daftarkan dirimu di peta2.com. Kamu bosan melihat budaya modern nan konsumtif anak muda yang manja dan kadang berlebihan, jadilah seorang berandal pasar barang bekas dan kenakan pakaian bekasmu dengan bangga dan stylish. Kamu merasa menyesal membeli majalah yang dipenuhi wajah2 infotainment ga penting, bikin dan cetaklah wajahmu sendiri. Bosan ama design kaos2 distro yang makin seragam dan cheesy, bikin clothing-line mu sendiri.
See..banyak hal2 berontak yang bisa kamu lakukan di Indonesia tanpa harus merugikan


S.banyak hal2 berontak yang bisa kamu lakukan di Indonesia tanpa harus merugikan orang lain dan malah bisa menguntungkan jika kamu bisa me-manage 'kenakalanmu'

Jadilah seorang counter-culture with a big heart, yang bertanggung jawab, respect thd keluarga, lingkungan dan bumi pertiwi. Dont judge us, musicians, by the way we look or the way we dress, coz these days, anyone can look so punk, so psycho, so emo, so rockabilly, so metal dalam hitungan detik. Zap! Just like that!

Jangan sampai terjebak menjadi seorang rebel bodoh yang hanya mengejar status sosial.

Kebohongan kebohongan Ibu

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang
anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan
saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi
nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata :
“Makanlah nak, aku tidak lapar” ———- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA


Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan
waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu
berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan
bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan
yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu,
ibu duduk disamping gw dan memakan sisa daging ikan yang masih
menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku
makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu
menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan
cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan
ikan” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan
kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api
untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang
untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun
dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan
dengan gigihnya melanjutkan pekerjaanny menempel kotak korek api. Aku
berkata :”Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus
kerja.” Ibu tersenyum dan berkata :”Cepatlah tidur nak, aku tidak
capek” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku
pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari,
ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama
beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah
selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah
disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental
tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental.
Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk
ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :”Minumlah nak, aku tidak
haus!” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap
sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu,
dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita
pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat
kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati
yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar
maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat
kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk
menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan
nasehat mereka, ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta”
———-KEBOHONGA N IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan
bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak
mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit
sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang
bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu
memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang
tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya
punya duit” ———-KEBOHONGA N IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian
memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika
berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja
di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud
membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik
hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku “Aku
tidak terbiasa” ———-KEBOHONGA N IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker
lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di
seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk
ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya
setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku
dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya
terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas
betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat
lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air
mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti
ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku,Aku
tidak kesakitan” ———-KEBOHONGA N IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta
menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa
tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : ” Terima kasih ibu ! “

Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon
ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita
untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita
yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk
meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah
dan ibu yang ada di rumah.

Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan
pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas
apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di
samping kita.

Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita?
Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita
sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita
renungkan kembali lagi..

Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu
kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di
kemudian hari.

Indonesia,????

Kutukan itu Bernama Indonesia

Paijo sejak kecil telah bercita-cita menjadi seorang guru. Ketika bermain dengan kawan-kawannya pun dia senang bermain guru dan murid. Setelah lulus SMA Paijo pun menempuh pendidikan di Sekolah Pendidikan Guru. 3 tahun lamanya Paijo belajar di sana. Setelah lulus Paijo luntang-lantung selama 1 tahun melamar jadi guru kemana-mana, tapi walhasil dia tidak diterima.

Setelah hampir putus asa, tiba-tiba datanglah surat, yang isinya bahwa Paijo diterima jadi guru Bantu, tapi tidak di kota seperti yang Paijo inginkan, tapi di luar pulau. Akhirnya cita-cita Paijo pun kesampaian, walaupun di luar dugaannya sebenarnya. Yang lebih di luar dugaan lagi Paijo tidak hanya ditempatkan di luar pulau, tetapi juga di daerah pedalaman yang jauh dari mana-mana. Untuk ke kota terdekat saja butuh waktu sehari semalam naik kendaraan bermotor karena jalan besar belum ada, jadi harus melewati jalan-jalan tanah yang becek dan susah dilalui.

Di desa daerah pedalaman itu, tinggal tak kurang dari 3000 orang, dan mereka mempunyai satu sekolah dasar. Paijo terheran-heran pada awalnya, karena guru untuk 6 kelas itu cuma ada dua orang, jadi setiap orang memegang tiga kelas. Paijo pun dengan senang hati menerimanya. Memang gajinya tak seberapa, bahkan boleh dibilang sangat minim, hanya cukup untuk makan. Tapi Paijo gembira bukan main atas pekerjaan barunya itu. Dia tinggal di rumah kepala desa selama tugasnya di desa pedalaman itu. Begitu sampai keesokan harinya Paijo langsung diminta mengajar, karena memang SD itu sangat kekurangan guru. Karena hanya ada 2 guru di 6 kelas, Paijo yang baru di situ, akhirnya di beri tugas mengajar kelas 1 dan 2.

‘Anak-anak, Indonesia, negeri yang kamu banggakan ini adalah negeri kutukan Tuhan. Dengan hasil alam yang berlimpah, dengan minyak bumi yang tak habis2nya, dengan laut dan hasil laut yang berlimpah, itu semua bukan surga anak-anak. Justru kita telah dikirimi kutukan oleh Tuhan. Dengan semua kekayaan itu kita menjadi bodoh, centang perenang, dan kurang ajar terhadap alam itu sendiri.’

Anak-anak kelas 1 pun menjadi heboh, mereka kebingungan atas guru-guru mereka. Oleh guru mereka sebelumnya mereka diajarkan bahwa Indonesia kaya raya, gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo. Surga yang dipenuhi oleh berbagai macam keindahan, orangnya ramah dan penuh budi pertolongan. Masyarakatnya tentram dan sejahtera. Tapi Paijo membalikkan semua itu menjadi gemah brebah ra migunani, ora tentrem rebutan bondho. (Kaya tapi gak berguna, tidak tentram rebutan harta). Anak-anak di kelas 2 malah lebih heboh lagi, karena tentunya mereka telah diajar oleh guru sebelumnya lebih lama lagi.

‘Dan kau ingat anak-anak, pepatah apa yang paling terkenal dari Ki Hajar Dewantara..?’

Anak-anak itu serentak menjawab.

‘Ing Ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, tut wuri handayani’

‘Kalian telah ditipu anak-anakku yang Pak Guru cintai, tidak ada pepatah seperti itu terjadi di Indonesia sekarang ini. Yang ada adalah Ing Ngarso numpuk bondho, Ing Madya mumpung kuoso, Tut Wuri Nyurigani. (Didepan menumpuk harta, di tengah mumpung berkuasa, di belakang curiga sepanjang masa).’

Anak-anak itu bertepuk tangan, Paijo pun semakin bersemangat.

‘ Negeri ini gudangnya penipu, gudangnya tikus2 pengerat yang memakan bangkai saudaranya sendiri. Ini negerimu anakku, Bapak harus jujur pada kalian semua sekarang, supaya kalian tahu betapa rusaknya negerimu ini. Sehingga kalian tidak berpangku tangan seakan menerima warisan harta kekayaan yang berlimpah, tetapi warisan kalian adalah negeri yang akan bangkrut kebanyakan hutang, negeri yang penuh masyarakat kelaparan, negeri yang rawan bencana tetapi penduduknya malah sering menciptakan bencana tambahan. Ya, mau tidak mau, itulah warisan yang akan kalian terima dari kami para orang tua.’

Anak-anak kelas 1 dan 2 SD itu menjadi semakin bingung, tetapi mereka suka sekali dengan cara mengajar Paijo. Sabar dan penuh pengertian. Anak-anak dibiarkan sendiri mengekspresikan keinginan mereka dalam belajar. Bahkan Paijo sendiri tidak terlalu sering mengajar anak-anak di dalam kelas, Paijo sering mengajak mereka berjalan-jalan di hutan yang memang tak jauh dari lokasi SD itu.

Di hutan sepanjang mereka berjalan, mereka bernyanyi mars lagu-lagu kebangsaan yang diplesetkan. Salah satunya :

‘Garuda Pancasila
kamilah pengkhianatmu
pengkhianat proklamasi
selalu mengorbankanmu

Pancasila dasar negara
Rakyatnya lapar menderita
Bangunlah bangsaku
Ayo maju maju ayo maju maju ayo maju majuuuu……..’

Lama kelamaan sampai pulalah kabar berita tentang Paijo itu di telinga para orang tua yang ada di kampung itu. Anak-anak itu dengan riang biasanya menceritakan perjalanan mereka ke hutan sambil belajar. Dan tentu sekali dua kali mereka menceritakan bahwa negeri Indonesia adalah negeri kutukan Tuhan. Para orang tua yang mendengar seperti spontan kaget bukan main. Banyak di antara mereka yang mendatangi sekolah untuk minta penjelasan. Tetapi oleh Paijo dijelaskan baik-baik walaupun mereka tetap tidak puas. Mereka tidak terbiasa dengan cara mengajar Paijo, bahkan mereka merasa tidak suka. Di rumah, anak-anak mereka menjadi sering bertanya tentang banyak hal. Dulu orang tua-2 itu dengan gampangnya menyuruh diam, tapi akhir2 ini mereka tidak mau diam dan bertanya terus. Ditambah dengan beberapa kalimat yang anak-anak itu dapatkan dari Paijo. ‘Pertanyaan anak kecil adalah keingintahuan yang harus dijawab’ begitu mereka menirukan Paijo.

2 rekan Paijo guru di SD itu juga tidak senang dengan Paijo, karena murid-murid kelas 3 sampai 6 pun mulai ikut-ikutan ingin diajar seperti murid-murid di kelas 1 dan 2. Dan sifat Paijo yang demokratis dan tak pernah marah dengan anak-anak itu membuat mereka semakin jengkel, karena mereka sudah terbiasa menjadi dewa di kelas. Apapun yang dikatakan bapak ibu guru adalah benar, sabda pandita ratu. Tidak ada yang bisa dan mampu membantahnya. Mereka sudah sering menyindir Paijo untuk berhenti dengan caranya mengajar yang menurut mereka aneh itu. Tapi Paijo tak bergeming. Diam-diam 2 guru itu mengirimkan surat ke Dinas Pendidikan yang menugaskan Paijo untuk mengajar di kampung itu.

Tak lama kemudian Paijo dikeluarkan dari profesinya sebagai guru Bantu , bukan hanya dikeluarkan tetapi juga disertai ancaman untuk tidak lagi mengajar dalam bentuk apapun. Paijo dengan sangat berat hati meninggalkan pekerjaan yang amat dicintainya itu, tapi terlebih lagi Paijo kasihan melihat anak-anak tunas bangsa yang dicekoki oleh kebohongan-kebohongan tiap harinya.

Bangkitlah Indonesiaku....dunia melaju tanpa menunggu, yang tertinggal akan digilas waktu....

Bahaya Nasi

Hasil research yang baru saja dilakukan membuktikan bahwa makan nasi ternyata tidak baik bagi kita.

Buktinya :

1. NASI MENYEBABKAN KECANDUAN. Responden kami yang tidak makan nasi selama sehari saja akan kelaparan dan merasa sangat ingin makan nasi lagi.

2. SETENGAH dari seluruh siswa Indonesia yang makan nasi nilainya ada di bawah rata-rata kelas.

3. Suku-suku pada zaman batu yang tidak pernah makan nasi terbukti TIDAK PERNAH mengidap tumor, Alzheimer, osteoporosis, ataupun Parkinson.

4. Dokter melarang bayi yang baru lahir untuk makan NASI. Hal ini menjadi bukti bahwa nasi punya dampak berbahaya yang sudah dibuktikan oleh ilmu kedokteran.

5. Nasi yang kering biasa dimakan oleh ayam. Nah, sekarang anda perlu curiga dari mana flu burung berasal.

6. Jumlah pemakan nasi di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pemakan nasi di negara maju. Ini mungkin salah satu penyebab keterbelakangan pada negara ini.

7. Di warung-warung, biasanya KULI makan nasi dalam jumlah lebih banyak daripada kaum eksekutif. Hal ini membuktikan bahwa makan nasi MENURUNKAN kemampuan ekonomi seseorang.

9. Makan nasi dapat menyebabkan rasa haus alias MENYERAP air. Padahal tubuh kita sebagian besar terdiri dari air.

10. Dalam kondisi tertentu, makan nasi MENINGKATKAN resiko kematian. Misalnya makan nasi sambil menyetir mobil.

11. Pengidap DIABETES lebih dianjurkan makan kentang daripada nasi. Berarti nasi kurang baik bagi kesehatan.

12. Makan nasi menyebabkan keinginan mengkonsumsi sayur dan lauk. Misalnya nasi bandeng (nasi + bandeng goreng), nasi kucing (nasi + kucing goreng), dsb. Hal ini bisa menyebabkan obesitas.

13. Nasi mengandung ZAT BESI yang konfigurasi elektron terluarnya 4s2. Zat lain yang elektron terluarnya 4 adalah Racun ARSENIK (4p3), Batu batere TITANIUM (4s2), dan racun yang menyerang Superman yaitu KRIPTON (4p6). Ini mengindikasikan bahwa nasi punya kesamaan dengan zat-zat berbahaya lainnya.

15. Nasi DIMASAK dalam suhu lebih dari 100 derajat Celsius. Itu panas yang cukup untuk membunuh orang.

16. Anda pasti akan melihat ke atas lagi untuk membuktikan No. 8 dan No. 14 Tidak ada.

Tips Single Bacpacker

Karena ane juga backpacker ane share sedikit,...
Ane copas dari kaskus http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4063841


Sedikit Share gan,...

1. pastikan apakah agan benar-benar ingin melakukan perjalanan ini sendirian

2. pastikan pula jika tempat yang akan agan tuju merupakan tempat yang relatif aman dan tidak berkonflik

3. cari informasi sebanyak-banyaknya tentang tujuan wisata agan, setidaknya untuk lebih memudahkan agan untuk menikmati perjalanan wisata ini..

4. lakukan perjalanan di malam hari untuk menghemat sewa penginapan dan pada pagi harinya agan bisa berwisata sepuasnya seharian.

5. bawa perbekalan makanan yang dapat menunda lapar seperti roti atau cokelat secukupnya, ini untuk menghindari kelaparan ketika dalam perjalanan bus/kereta dimana tak ada penjual makanan atau ketika agan dalam kondisi darurat.

6. bawa uang secukupnya (jangan berlebihan) dalam bentuk cash untuk berjaga-jaga bilamana tidak menemukan atm pada perjalanan agan.

7. tempatkan uang agan pada tempat yang aman dan (kalau bisa) pada tempat yang terpisah-pisah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti kecurian.

8. jangan lupa untuk membawa kamera untuk mengabadikan perjalanan agan.

9. bawalah obat-obatan untuk berjaga-jaga. obat yang perlu agan bawa antara lain : obat anti masuk angin, obat flu, obat pusing, minyak kayu putih, obat keram otot/keseleo (counterpain), plester, obat alergi (jika ada) dan obat anti mabok dalam perjalanan.

10. bawalah pakaian secukupnya dan jangan lupa untuk membawa jaket dan handuk kecil serta pakaian khusus jika agan pergi ke tempat yang bercuaca extrem.

11. bawalah kantong plastik besar untuk pakaian kotor agan agar tidak tercampur dengan pakaian bersih dan kantong plastik kecil untuk berjaga2 jika agan muntah di dalam perjalanan.

12. jangan lupa membawa alat komunikasi serta charger-nya agar agan tetap bisa dihubungi/menghubungi keluarga atau rekan agan.

13. pastikan bahwa tas yang akan agan gunakan dalam kondisi yang baik.

14. bawalah benang dan jarum jahit untuk berjaga2 bilamana ada baju atau tas agan yang sobek dalam perjalanan.

15. bawalah peta lokasi yang akan agan kunjungi. mungkin GPS akan membantu (jika punya)

16. jangan lupa membawa perlengkapan mandi secukupnya dan dalam ukuran yang kecil.

17. hindari jajan atau membeli barang yang kita butuhkan di perjalanan, akan lebih baik kita membawanya sendiri untuk menghemat pengeluaran.

18. tanyalah harga terlebih dahulu ketika makan untuk menghindari harga yang "ditembak" sang penjual.

19. jangan bertanya pada orang yang tidak meyakinkan seperti para calo, bertanyalah pada petugas resmi terminal atau stasiun.

20. gunakan alas kaki yang nyaman untuk digunakan dalam waktu yang lama seperti sendal gunung atau sepatu.

21. minumlah vit. C untuk menjaga kondisi tubuh agan agar tetap vit selama perjalanan

22. selamat menikmati perjalanan agan..... jika belom mampu single, untuk latihan bisa dengan rombongan 2 orang atau lebih.