Selasa, 31 Agustus 2010

Nafas anak negeri

Kami lahir di atas bumi ini
Kami berdiri di atas bumi ini
Bumi yang katanya kaya raya
Bumi yang katanya subur dan makmur
Bumi yang katanya merdeka

Benar sodaraku benar sodaraku benar sodaraku
pulau kita banyak, rakyat kita juga banyak
pulau kita luas, hutan kita juga luas
laut kita luas hingga tak terkira berapa kekayaan negeri ini

ya, mungkin karena kita merasa bangga dengan bumi ini
ya, mungkin karena kita merasa hebat dengan luasnya hutan yang kita miliki
ya, mungkin karena kita merasa kuat dengan banyaknya pulau yang kita miliki

lalu, kita lupa bahwa kekayaan itu pasti menghilang
kita lupa bahwa bumi yang kita cintai ini meronta ronta
Pulau yang luas kini seolah tak ada manfaatnya
lalu hutan pun tercuras karena gundulnya

tuhan, seruanmu pada kami seolah tak terdengar
sabdamu pada kami seolah mati rasa
Hukum mu pada kami lantaran sebuah kesalahan besar
mata kami pedih merlihat penderitaan
tubuh kami tak kuat menahan goncangan maha dahsyat mu
dengan syukur yang sangat kami nikmati muntahan lumpur bumi sidoarjo yang menjerit
menunggu ganti rugi dari pemimpin kami,!!
yang dimana mata peminpin kami itu buta,!!

Tuhan, bisikan pada hati mereka yang rakus
jangan biarkan bumi kami terusik kembali
sadarkan dan camkan pada mereka
bahwa kami anak negeeri masih tetap harus dan harus bernafas
bahwa kami anak negeeri masih tetap harus dan harus Melangkah
menata puing - puing yang sudah mereka retakan atau hancurkan

menatap ayah anak ibu saudara teman yang di telan ganasnya bumi
yang sebagian besar kerusakan oleh tangan tangan penguasa kita sendiri
dan kini kami berteduh walo di pulau pulau yang kering
tuhan, berikan pada kami kesempatan untuk berlindung
diantara hutan hutan yang tersisa, diantara pulau pulau yang terabaikan

kami lahir di atas bumi ini
kami berdiri di atas bumi ini
Bumi yang katanya kaya raya
bumi yang katanya subur dan makmur
bumi yang katanya merdeka

Sabtu, 28 Agustus 2010

Dewa, Sapi, Monyet, Anjing dan Manusia

Sebelumnya gan maaf kalau repost, tapi saya yakin gak repost soalnya gak nemuin sumber tulisan ini di google maupun di mana - mana,...

Dahulu kala ada dewa yang memberikan sebuah ruh kedalam sapi dan berkata "hai sapi,! tugasmu di bumi ini adalah bekerja keras di padang dan makan rumput, dan kau kuberi umur 50 tahun,!",...
sang sapi pun menjawab "apa,?! 50 tahun hanya untuk bekerja, tidak aku hanya butuh 20 tahun dan 30 tahunnya aku kembalikan kepada mu,!"

dan sang dewa pun setuju atas keputusan tersebut. kemudian Beliau menciptakan monyet dan berkata "hai monyet,! tugas mu di bumi adalah menghibur manusia, dan kau kuberi umur 20 tahun,!'
sang monyet pun menjawab "apa,?! 20 tahun untuk menghibur manusia, tidak,! aku hanya butuh 10 tahun dan 10 tahun lagi ku kembalikan kepadamu,!"

dan sang dewa pun setuju atas keputusan tersebut. kemudian Beliau menciptakan anjing dan berkata "hai anjing,! tugas mu di bumi adalah menjaga pintu rumah manusia dan mengonggong setiap ada orang yang lewat dan memanjakan majikanmu, kau ku beri umur 20 tahun,!"
sang anjing pun menjawab "apa,?! 20 tahun untuk manusia, tidak, aku hanya butuh 10 tahun saja dan 10 tahunnya aku kembalikan kepada mu"

dan sekali lagi sang dewa setuju atas keputusan tersebut. kemudian beliau menciptakan manusia dan berkata "hai manusia,! tugas mu di bumi adalah bersenang senang dan menghabiskan kekayaan di muka bumi maupun di dalam bumi dan berkuasa,! kau ku beri umur 25 tahun,!"
sang manusia pun menjawab " apa,?! hanya 25 tahun,??? kurang itu, sapi kan memberikan umur 30 tahunnya, monyet dan anjing pun juga, maka aku ambil umur tersebut sehingga aku berumur 75 tahun,!"

sang dewa pun setuju akan keputusan tersebut dan menurunkan manusia, sapi, monyet dan anjing ke bumi. ketika di bumi masing2 manejalankan tugasnya, terutama manusia.
manusia 25 tahun pertama dia sangat bersenang senang dan menikmati hidup ini, kemudian 30 tahun berikutnya dia bekerja keras (seperti sapi) untuk dirinya dan istrinya, kemudian 10 tahun berikutnya manusia menghibur (seperti monyet) cucu cucunya, kemudian 10 tahun berikutnya dia hanya duduk di teras rumah sambil menggonggong terus menerus Uhuukkk,... Uhhuukkkk,....(seperti anjing)